Dasar Teori Tentang Linux Backtrack

            Linux BackTrack merupakan salah satu distro Linux berbasis KDE yang digunakan oleh para hacker ataupun networking security untuk menjaga suatu komputer server agar tidak dapat diserang oleh oleh para cracker. BackTrack berisikan sejumlah aplikasi untuk kebutuhan penestration testing. Distro ini sangat cocok digunakan oleh para profesional di bidang security, maupun siapa saja yang tertarik lebih dalam mempelajari security.
Dalam distro ini, kita dapat menemukan sejumlah security tool yang sudah tersusun rapi di submenu Back-Track. Beberapa kategori tool yang terdapat di submenu BackTrack, di antaranya, information gathering, network mapping, vulnerability identification, penetration privilige escalation, maintaining access, covering tracks, radio network analysis, voip & telephony analysis, digital forensics, reverse engineering, dan miscellaneous. Selain berfungsi sebagai Live-CD, BackTrack juga dapat diinstalasi ke media USB Flash Drive maupun harddisk.Dengan ini, maka waktu loading BackTrack dapat semakin dipercepat.
Peralatan yang biasa digunakan diantaranya :
1.      Personal Komputer
2. CD Backtrack
3. Hub & Switch
4. Media Komunikasi (Kabel UTP Straight & Crossover)
5. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2

Menu dari Backtrack :

1. Information Gatering berisi informasi-informasi dari backtrack
à
2.   Network Mapping memetakan jaringan (men-cek sevice-service atau layanan yang aktif, mengidentifikasi host, dll). Salah satu bagian dari Network Mapping adalah VPN, yang merupakan sebuah sistem yang memungkinkan untuk membuat sebuah sistem privat (pribadi) untuk menumpang di jaringan publik (jaringan internet). VPN merupakan Server yang dikerjakan di luar, tetapi seolah-olah di dalam. Keuntungan VPN yaitu orang luar tidak bisa melihat jaringan kita, karena paket datanya berupa enkripsi. Bagian Network Mapping lainnya yaitu Netdiscover, yaitu Scanning dengan perkiraan IP yang ada di jaringan, mendeteksi IP yang bisa di deteksinya dalam broadcast.à

 Terdapat protokol-protokol yang melewati sebuah jaringan 2. Pada Etherape
a.               HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
b.               Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya “text base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.
c.               FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan download dan upload berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
d.              Mailto, digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet. Bentuk format pada protocol ini adalah : mailto:nama_email@namahost. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol :
a) Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
   b) Domain Name System (DNS), Fungsinya: Untuk memetakan IP Address dan Nama Host, DNS juga digunakan sebagai sarana bantu penyampaian e-mail.
c) Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
d) File Transfer Protocol (FTP).
e) Telnet.
f) Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), merupakan protokol aplikasi yang merupakan system pengirim massage atau pesan / e-mail.
g) Simple Network Management Protocol (SNMP), di desain untuk memberikan kemampuan pada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya atau jarak jauh/ remote. Pengeloaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting vaiabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya.
h) Protokol SMB, didesain untuk LAN dan menimbulkan masalah ketika komputer Windows disambungkan ke Internet. Kecuali lalu lintas SMB di-filter, protokol ini juga cenderung untuk menyebar ke sambungan Internet, menghabiskan bandwidth secara cuma-cuma.
i) dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah :
a)      Transmission
b)       Control Protocol (TCP)
c)      User Datagram Protocol (UDP). adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Connectionless (tanpa koneksi) maksudnya : Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi (dikirim/tidak bukan urusannya).
Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah :
a)      Internet Protocol (IP)
b)       Address Resolution Protocol (ARP)
c)      Internet Control Message Protocol (ICMP), merupakan protocol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khsusus, pesan atau paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP).
d)     Internet Group Management Protocol (IGMP), digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
e)       Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

0 komentar:

Posting Komentar